Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch
Blog ini sengaja dibuat untuk kepentingan sosial dan educasi serta guna membuka mata para pembaca khususnya generasi muda untuk termotivasi menjadi lebih maju dan sukses dalam meniti kehidupan

Anda Perlu Gagal untuk SUKSES

Posted: Selasa, 01 Juni 2010 by pratama smart media in
0




Seperti kata John Naisbitt, “Kita tidak banyak belajar dari kesuksesan. Kita belajar dari kegagalan”. Soichiro Honda yang terkenal sukses dengan pabrikan Honda nya juga berpendapat, “Kesuksesan adalah 99% kegagalan”.

Selama proses perjuangan mencapai kesuksesan mungkin Anda harus mengalami berbagai kegagalan atau terhempas pada suatu kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Yang perlu Anda kuasai untuk menghadapi kegagalan adalah bagaimana Anda mengelola kegagalan itu, yang disebut sebagai manajemen kegagalan (failure management). Yang penting, pada saat Anda mengalami kegagalan, Anda harus tetap mempertahankan pikiran yang positif. Memang kegagalan ini adalah proses yang harus dialami untuk meningkat kepada puncak gunung kesuksesan yang lebih tinggi. Kegagalan akan membuat Anda menjadi lebih kuat.

Orang yang gagal berkali-kali akan lebih kuat daripada orang yang belum pernah sekali pun gagal. Saya jadi berpikir, “Bagaimana jika orang bisa berlatih gagal ? Tentu akan lebih kuat menghadapi kegagalan.”. Oleh karena itu, jadikanlah setiap kegagalan sebagai latihan untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan bukanlah malapetaka, tetapi kesempatan untuk berlatih gagal.

Saya ingat sewaktu saya masih kecil, saya sering ikut berlatih saat ayah saya sedang melatih para atlit olah raga tinju untuk menghadapi kejuaraan daerah. Petinju sering berlatih memukul “sansak” (sasaran pukul seperti karung yang digantung). Jika seorang petinju terus berlatih memukul sansak, pukulannya akan semakin tangguh sehingga dapat membuat KO (knock out) lawannya dengan pukulannya. Tetapi, jika selama berlatih, petinju tersebut belum terbiasa terpukul dalam sparing partner (berlatih dengan lawan tanding), walau pun pukulannya sehebat apa pun sia-sia saja. Karena mungkin saja dengan sekali terkena pukulan ringan saja oleh lawannya, dia akan mengalami shock dan tidak akan bisa bangun lagi, alias KO. Seorang petinju harus berlatih memukul keras dan berlatih dipukul keras.

Setiap kali Anda mengalami kegagalan dalam tindakan menyelesaikan misi Anda, sebenarnya Anda bukan gagal tetapi berhasil menyelesaikan satu proses dari berlatih gagal. Jangan pandang kejadian itu sebagai suatu kegagalan, tetapi pandang sebagai keberhasilan yaitu berhasil mengetahui satu cara yang salah untuk berhasil.

Ada saat-saat di mana kegagalan melanda dengan dahsyat dalam kehidupan dan begitu menghimpit jiwa Anda. Seakan kebuntuan menghadang jalan hidup anda. Langit masa depan Anda seakan runtuh berantakan. Ingatlah, bahwa Anda masih memiliki orang-orang di sekitar Anda yang mencintai dan menyayangi anda. Anda masih memiliki Tuhan yang mengasihi Anda dan akan terus mendampingi anda melalui berbagai badai kehidupan. Bersandarlah pada kekuatan-Nya, di saat jiwa merasa terhimpit, merasa lemah tak berdaya. Badai pasti berlalu. Seperti kata-kata dalam lagu favorit saya, You Raise Me Up.

When I’m down
and oh my soul so weary
When troubles come
and my heart burdened be
Then I’m still
and wait here in the silence
until you come
and sit a while with me
You raise me up
so I can stand on mountain
You raise me up
to walk on stormy sea
I’m strong
when I’m on your shoulder
You raise me up
to more that I can be

Jika Anda berhasil melalui “badai kegagalan” yang memporakporandakan kehidupan. Bisa dipastikan Anda telah menjadi orang yang jauh lebih kuat untuk menghadapi kegagalan. Karena Anda telah “berlatih keras” dalam menghadapi kegagalan. Latihan keras yang akan membentuk mental seorang juara ! Juara yang akan meraih piala kesuksesan pada saat yang tepat kelak.

Bagaimana pun, untuk menjadi seorang juara seseorang harus berlatih keras. Maka, jadikanlah setiap kegagalan sebagai teman karib Anda untuk berlatih di dalam proses pencapaian anda mencapai sukses !

Salam “8 Langkah Ajaib Menuju Langit !”

Victor Asih
Founder Sekolah Bisnis Gratis USB
Penulis Buku Motivasional & Inspirasional “8 Langkah Ajaib Menuju Langit”
Victor bisa dihubungi di victorasih@yahoo.co.id

Menjadi Pemimpin yang BAIK

Posted: by pratama smart media in
0










1. Pemimpin mampu memimpin dirinya sendiri.


Memberi instruksi adalah sama mudahnya seperti Anda membagikan kartu nama. Tapi seorang pemimpin sejati harus mengetahui bagaimana caranya memimpin dirinya sendiri. Tidak hanya memberikan contoh baik kepada karyawannya, tetapi ikut berperan serta, bekerja, atau terlibat dalam seluruh pekerjaan. Adalah penting bagi seorang pemimpin memiliki kemampuan memfokuskan dan memotivasi dirinya sendiri seperti dia menganjurkan pada seluruh bawahannya untuk memiliki motivasi.



2. Jangan jadikan kerajaan.

Pemimpin yang bijaksana berarti (seakan-akan) Anda telah mempunyai bakat untuk menduduki posisi tersebut. Tapi ingat, jangan ciptakan sebuah kerajaan. Pemimpin yang secara kebetulan jadi bos, sering juga secara kebetulan membentuk suatu sistem aturan yang tidak perlu dan terlalu mengekang. Aturan bagi karyawan memang perlu, tapi tak perlu berlebihan. Buatlah yang perlu-perlu saja. Memang penting untuk memengaruhi orang-orang dengan siapa Anda bekerja. Tapi ingat, jangan memandang kedudukan Anda sebagai suatu hierarki.



3. Selalu terbuka mencari bentuk baru.

Salah satu kunci keberhasilan dari menjalankan bisnis adalah mengulang-ulang sesuatu yang terbukti berhasil. Masalahnya, seorang pemimpin yang secara kebetulan jadi pemimpin, cenderung terus saja mengulang metode tadi dan tak berani melakukan terobosan baru. Sebaliknya, pemimpin sejati mengakui keberhasilannya tetapi juga

menyadari bahwa selalu ada jalan lain untuk membuat sesuatu lebih baik lagi.



4. Kepribadian kuat & tanggung jawab.

Memang benar Anda yang memegang kekuasaan. Tapi itu tak berarti Anda boleh melakukan apa saja tanpa memikirkan tanggung jawabnya. Jangan hanya menuntut bawahan untuk menyelesaikan tugas dengan baik, tapi Anda pun harus memberi contoh yang

baik. Jangan lupa, Anda adalah panutan mereka.



5. Menuntaskan pekerjaan.

Banyak pemimpin berkata, “permainannya” telah selesai. Padahal, seorang pemimpin sejati, tidak akan pernah merasa selesai bekerja. Tiap hari pasti ada masalah baru yang harus segera dituntaskan. Entah komplain dari klien atau bawahan yang membuat ulah. Jadi, jangan pernah bosan membuat suatu tujuan yang pragmatik dengan ukuran yang dapat dihitung kapan harus dimulai dan berakhir. Kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu merupakan tantangan.



6. Beri penghargaan selayaknya.

Pemimpin sejati harus mempunyai tangan yang kuat sepertisi Popeye setiap kali habis makan bayam. Prestasi yang baik menuntut timbal baik yang riil. Pemimpin yang mempunyai mata jauh ke depan sangat dikagumi dan dihargai, tetapi haruslah dengan sesuatu tindakan yang nyata pula, misalnya memberi promosi, bonus, dan bentuk penghargaan yang nyata atas prestasi karyawan. Hal ini akan membuat karyawan terus termotivasi bekerja dengan baik dan bersikap loyal terhadap perusahaan.



7. Tak berhenti belajar.

Jauh sebelum para eksekutif ber-pendapat bahwa keahlian memimpin berasal dari semacam anugerah yang menakjubkan, tetap saja seorang pemimpin yang dapat dipercaya juga berarti harus terus dan banyak belajar. Bacalah buku-buku mengenai menjadi pemimpin yang efektif, ikutilah seminar-seminar, dan ambil contoh-contoh dari teman-teman yang telah berhasil. Hal ini bisa merupakan suatu pelajaran yang panjang, tetapi yang didapat akan berlipat ganda, dan tidak ternilai harganya.

Amazonprivacy informationAmazon